Kamis, 10 Januari 2013

Hard book


Bukan cinta yang membuat kamu terluka, melainkan kamu belum benar-benar bisa memaknai cinta itu sendiri. Bersiap-siaplah akan sebuah kehilangan sesuatu yang berarti dalam hidup mu, Karena Datang dan Pergi itu Pasti. Ketika tidak ada satupun jalan keluar untuk masalah mu, DOA bisa merubah segalanya. Seburuk dan sehancur apapun dia dimata mereka, namun dia akan sangat sempurna di mata mu ketika kamu mencintainya. Jika kamu benar-benar mampu, kenapa tidak di lakukan? apa mungkin kamu hanya bisa sekedar berkata "Akh...Aku juga bisa". Orang yang paling beruntung didunia ini adalah orang yang bisa mengembangkan rasa sukur dalam situasi apa pun. Mutiara memang Tak seindah Bintang Dilangit kawan, tapi setidaknya itu Pasti dan bisa untuk di miliki. Untuk apa kita memikirkan hal-hal buruk yang akan terjadi? Bukankah Lebih baik mensyukuri apa yang sudah terjadi. Dpp_16@_@/


Hard book


Bukan cinta yang membuat kamu terluka, melainkan kamu belum benar-benar bisa memaknai cinta itu sendiri. Bersiap-siaplah akan sebuah kehilangan sesuatu yang berarti dalam hidup mu, Karena Datang dan Pergi itu Pasti. Ketika tidak ada satupun jalan keluar untuk masalah mu, DOA bisa merubah segalanya. Seburuk dan sehancur apapun dia dimata mereka, namun dia akan sangat sempurna di mata mu ketika kamu mencintainya. Jika kamu benar-benar mampu, kenapa tidak di lakukan? apa mungkin kamu hanya bisa sekedar berkata "Akh...Aku juga bisa". Orang yang paling beruntung didunia ini adalah orang yang bisa mengembangkan rasa sukur dalam situasi apa pun. Mutiara memang Tak seindah Bintang Dilangit kawan, tapi setidaknya itu Pasti dan bisa untuk di miliki. Untuk apa kita memikirkan hal-hal buruk yang akan terjadi? Bukankah Lebih baik mensyukuri apa yang sudah terjadi. Dpp_16@_@/


Coretan terakhir Part 3


Setelah menunaikan kewajiban ku sebagai seorang muslim ku nyalakan komputer, ku cetak foto Dinda dengan ukuran poster melalui printer butut ku. setelah selesai ku tuliskan sebuah pesan di belakang foto itu. ''Dinda, walaupun kita belum saling kenal, tapi kau telah membuat aku jatuh cinta padamu pada pandangan pertama. sebelum ku hembuskan nafas terakhir ku, ku ingin kau menandatangani foto ini untuk ku... wasalam... Satria '' ... Kepala ku makin sakit dan sangat sakit,ku coba menghampiri ibu... Ku ceritakanpengalaman indah ini pada ibu ku dan ku meminta ibu untuk memberikan handphone dan foto ini kepada Dinda karena aku sudah tidak sanggup lagi untuk berjalan ke halte di depan rumah ku. Jam menunjuk kan pukul 07:00 wib. Dengan badan yang lemas dan kepala yang sangat sakit ku coba bangkit menuju ke komputer ku dan menuliskan pengalaman indah ini dan aku berharap Ibu telah memberikan foto danh handphone itu kepada Dinda. tiba-tiba dada ku terasa sesak dan dari mulut ku mengluar kan cairan merah berupa darah yang cukup banyak, menyembur ke keyboard dan layar, ku tak pedulikan itu terus ku ketik huruf demi huruf di keyboard. Kali ini nafas ku benar-benar sesak, pandangan ku kabur, tapi secara jelas dan fasih ku ucapkan 2x masyahadat ''ashadua'ala ilahailallah,wa'ashaduanamuammadarasullah''.... Kini mataku mulai kabur dan pandanganku gelap ... the end


Coretan terakhir Part 2


Pagi selanjutnya. Shiiit....Aku gagal bangun pagi. Ku lihat jam waker ku sudah menunjukan pukul 08:10 WIB. Wah batal nih kenalan sama si Dinda. Tapi ku ingat dimana dinda bersekolah, dari lambang di seragam nya. langsung ku mandi tanpa bernyanyi atau bersiul-siul seperti biasa. Setelah selesai mandi, dandan ku langsung cabut menuju ke sekolah Dinda, ets... Pamit dulu sama ibu,,,,'' mau kemana? Kamu kan sakit???'' tanya ibu,,, ku hanya balas dengan senyuman termanis yang aku miliki danlangsung pergi. Yesss... Akhirnya sampai juga di sekolahnya Dinda setelah menempu pejalanan 2 kilo meter dengan kendaraan dari sang pencipta yaitu kedua kaki ku. Ya elah tapi kok sepi ya??? ku coba tanya dengan ibu-ibu yang jualan di situ, ternyata hari ini murid-murid pulang cepat. lemah rasa hati ku. Ku langkah kan kakiuntuk mengarah pulang, eh mata ku memandang sebuah handphone di jalan. Ku ambil hanphone itu dan ku coba hidupkan, ternyata handphone itu tidak mau menyala. Setibanya di rumah ku cabut memory card di handphone yang ku temui tadi. Ku masukan ke komputer dengan media kartu pembaca memori, untuk melihat isi dalamnya, ya siapa tau dari fotonya ku bisa tau siapa pemilik hape itu, agar bisa ku kembalikan, dan Subahnallah...ternyata di folder image berisi foto seorang gadis yang ku kenal ''Dinda''. Senag sekali perasaan hati ku. Pagi ini, pagi ini ku terbangun sangat dini pukul 05.00 wib, aku terbangun karena kepalaku terasa sangat sakit sekali. Rasa sakit ini di karenakan sebuah penyakit kangker ganas yang bersarang di otak ku 5 bulan yang lalu. dokter memvonis umur ku kurang dari 5bulan. Tapi alhamdulilah udah 5 bulan 7hari aku masih bisa bernafas. Aku bukan dari keluarga yang kaya, jadi selama ini aku hanya minum obat penahan rasa sakit saja. Setelah menunaikan kewajiban ku sebagai seorang muslim ku nyalakan komputer, ku cetak foto Dinda dengan ukuran poster melalui printer butut ku. setelah selesai ku tuliskan sebuah pesan di belakang foto itu. bersambung@_@/


Coretan terakhir


Pagi itu, Pukul 07:30 wib, ku berdiri di sebuah halte tua di depan rumah ku, sebuah halte yang di hiasi dengan tempelan-tempelan iklan yang entah sudah berapa abad di tempel. Dari jauh tampak di mata ku seorang gadis manisberjalan menuju halte di tempat ku berdiri. terlihat wajah itu begitu kusut, sepertinya dia sedang kesal, namun begitu ia tetap terlihat manis dengan seragam smu nya. ia berdiri tepat di sebelah ku,,, Dinda Noviani namanya, itu lah nama yang ku lihat di seragamnya. Ingin sekali ku berkenalan dengan nya, tapi hati ku malu karena Dia seperti tidak melihat ku. padahal jarak kami hanya beberapa senti saja. Terus ku tatapi wajah manis Dinda, baru kali ini aku merasakan hal yang sanagat bahagia. baru kali ini ada seorang gadis yang mampu mengisi mengisi setiap relung di hatiku. Mungkin karena merasa di perhatikan akhirnya Dinda memandang ku, aku jadisalah tingkah. Ku paksakan untuk tersenyum dan Subahanallah.....ia tersenyum juga kepada ku. Otak ku langsung bereaksi inilah saat nya berkenalan, tapi di saat itu juga tiba suasna di hancurkan oleh kernek bus yang berteriak ''kiri..kiri...kiri.....'' Ingin sekali ku lempar kepala kernek itudengan botol aqua yang ku pegang, karena kehadirannya lah Dinda pergi naik bis itu dan aku gagal berkenalan dengan Dinda. Aku berharap besok pagi bisa berkenalan dengan nya.


Tesst only

-Tesst-Only-

RECENT POSTS

Tesst-Only-

POPULAR POSTS

Tesst-only-
 

Test only Copyright © 2011-2012 BloggerTemplate is Designed by Cerpen666